31 Juli 2008

Imajinasi Yang Retak

Coba tuk menghasilkan karya hidup Kuserahkan segalanya tuk berbuat tuliskan sebuah coretan abadi yang Kan kuungkapkan dalam coretan pena Namun aku tak bisa Karena pikiranku sedang kalut bathin terselubung tirai kabut ego dan tak faham akan arti hidup Duduk termenung tuk sejenak isi imajinasiku Berkhayal akan kehadiran karya dalam anganku Duduk terdiam sambil bershalawat Mengharap ridho Illahi Khayalku buyar Imajinasiku retak Aku tak bisa befikir lagi Karena diriku kacau, imajinasiku retak imajinasiku retak

29 Juli 2008

BAGAIMANA KITA BERKAWAN

Bagamaina menjadi teman yang baik Seringkali secara tiba-tiba teman-teman bersikap dingin terhadap persahabatan yang kita terjalin? Pernahkah kita melalui detik-detik di mana teman-teman bergaul kitan enggan memberi perhatian seperti yang diharapkan? Dan banyak lagi kejadian-kejadian yang lain berlaku ketika kita berteman dengan seseorang. Tulisan ini bertujuan untuk memberi sedikit nasehat yang dapat membantu kita di dalam mengarungi kehidupan persahabatan bersama teman-teman kita. 1. Masalah yang sering dilakukan oleh kita apabila bersama teman-teman adalah sikap suka mengkritik. Kita sering menganggap remeh usaha teman-teman dan adakalanya kita sering mencari kesalahan yang dilakukan oleh teman kita akibat kegagalan sesuatu tugas yang dilakukan bersama. Sebenarnya, sikap suka mengkritik itu adalah merupakan usaha yang sesia-sia saja kerana seseorang akan bersikap defensif (mempertahankan diri) daripada kritikan tersebut dan berusaha untuk membenarkan dirinya. Sikap suka mengkritik akan merosakkan harga diri seseorang yang amat berharga, melukai perasaannya sebagai seorang yang penting dan menambahkan rasa rendah diri. 2. Dengan mengkritik, perubahan yang lakukan tidak akan berkesinambungan dan kerapkali menimbulkan perasaan tidak puas hati. Perasaan sentimen (tidak puas hati) yang ditimbulkan oleh kritikan akan melumpuhkan semangat setiakawan, semangat kerjasama dan tidak dapat memperbaiki keadaan orang yang dikritik itu. 3. Sudah menjadi sikap manusia yang sering mengkritik atau menyalahkan orang lain apabila melakukan kesilapan kecuali dirinya sendiri. Kebanyakkan daripada kita adalah terdiri dalam golongan seperti ini. Kita haruslah sadar bahwa orang yang kita kritik atau yang disalahkan itu akan hanya membenarkan dirinya "Jangan mengkritik mereka; kalau kita berada dalam situasi yang sama, sendiri dan membalas kritik kita. Kenapa kita tidak berfikir seperti ini : kita pun akan lakukan seperti mereka." 4. Apakah kita ingin mengubah, mengatur dan memperbaiki orang lain? hal Ini sesuatu yang baik. Tetapi kenapa kita tidak mulai dari diri kita sendiri? Kalau ditinjau sepintas lalu daripada kepentingan diri sendiri, perkara ini adalah lebih menguntungkan dibandingkan dengan coba memperbaiki orang lain. 5. Ingatlah! Sewaktu bergaul dengan seseorang, kita tidak bergaul dengan makhluk yang logik. Kita berhadapan dengan individu yang beremosi, penuh dengan prasangka dan digerakkan dengan motivasi mempertahankan diri. Oleh karena itu, kita harus bertindak dan coba memahami keadaan sebenarnya yang berlaku. Tetapi untuk menjadi seseorang yang dapat memahami serta memaafkan memerlukan kesungguhan dan kemampuan mengendalikan diri. Kesimpulannya, daripada kita mengkritik seseorang, lebih baik kita coba memahami mereka. Coba kita bayang kenapa mereka begitu. Itu lebih banyak memberi manfaat dan lebih menarik daripada membuat kritikan; sikap seperti itu menimbulkan simpati, tolenrasi dan kebaikan. "Mengetahui semuanya akan memanfaatkan semua." W - One for all

Mr.Crab